Selasa, 15 November 2011

REMEDIAL ULANGAN HARIAN AQIDAH KLS 8

Anak2 yang belum mencukupi nilainya, tolong ini dikerjakan ya...
OK...
Biar bisa nambah2 nilai sebelum UAM (Ujian akhir madrasah)

Langsung aja, yach......................................................... :D


SOAL REMIDIAL ULANGAN HARIAN AQIDAH AKHLAK 8 -

Senin, 14 November 2011

REMEDIAL ULANGAN HARIAN AQIDAH KLS 7



Anak2 yang belum mencukupi nilainya, tolong ini dikerjakan ya...
OK...
Biar bisa nambah2 nilai sebelum UAM (Ujian akhir madrasah)

Langsung aja, yach......................................................... :D

AQIDAH AKHLAK 7 REMIDI UH

Minggu, 12 Juni 2011

HASIL UJIAN KENAIKAN KELAS



Untuk melihat masing2 nilai sesuai Mata Pelajaran & Kelasnya...
tinggal klik bagian bawah tab...OK
Kalo ada yg nggak kelihatan, coba klik tanda panah di pojok kanan kotak ...

Semoga bisa menjadi sarana belajar bagi semua...
Good luck ... Para santri, Good luck Mas Bro semua :D

Selasa, 10 Mei 2011

VII. AKHLAK TERCELA KEPADA ALLAH SWT.

Agar kita terhindar dari sifat tercela yang dibenci dan dilarang oleh Allah SWT., maka kita harus mempelajari dan memahami tentang sifat-sifat tercela tersebut. Dan diantara sifat-sifat tercela tersebut diantaranya :

A. RIYA’

1. Pengertian Riya’

Sifat riya’ ialah salah satu sifat tercela sangat merugikan bagi yang memilikinya.Karena dapat menghapus pahala amal, atas perbuatan amal baik yang sudah dilakukan.Riya’ menurut bahasa artinya memperlihatkan/memamerkan.Sedang menurut istilah riya’ artinya suka memperlihatkan diri dalam berbagai perbuatan baik/amal ibadah .Selain sifat riya’ ada sifat tercela yang hampir sama dengan riya’.Yaitu sifat sum’ah.Sum’ah menurut bahasa berarti memperdengarkan.Dan menurut istilah sum’ah berarti suka memperdengarkan amal ibadah kepada Allah SWT,dengan harapan mendapatkan pujian dari oranglain.

Rosulullah SAW,bersabda “orang-orang yang sudah berbuat riya’ dan sum’ah disebut munafik.”(HR.MUSLIM)

2. Macam-macam riya’ & contohnya

  • Riya’ dalam agama dengan badan. Contohnya yaitu seseorang yang memperlihatkan kekurusan agar dikira orang yang rajin dalam beribadah.
  • Riya’ dalam tingkah laku.Contohnya yaitu orang yang menunduk dalam berjalan, memperlihatkan bekas sujud didahi,tenang serta kalem dalam gerakan.
  • Riya’ dalam ucapan.Contohnya seseorang yang menunjukkan kefasihannya dalammembaca AL-Qur’an , menggerakkan bibir saat berdzikir didepan umum.
  • Riya’ dengan amal.Contohnya ialah seseorang yang menyantuni anak yatim dihadapan orang banyak, agar dinilai sebagai orang yang dermawan.

3. Larangan Berbuat Riya’

Riya’ merupakan salah satu sifat tercela yang dilarang dalm agama Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah: 264.








264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir

Ayat tersebut secara jelas telah melarang kita untuk berbuat riya’.

4. Akibat Buruk dari Sifat Riya’

  • Mendapat dosa besar,karena riya’ termasuk syirik
  • Menghapus pahala amal kebaikan.

5. Cara Menghindari Sifat Riya’

  • Berusaha mengendalikan diri agar tidak merasa bangga saat berbuat baik didepan orang lain.
  • Selau melatih diri untuk beramal.
  • Berusaha menahan diri agar tidak merasa kecewa.
  • T idak suka memuji kebaikan orang lain.
  • melatih diri untuk bersedekah.

B. NIFAK.

1. Pengertian Nifak

Nifak secara bahasa berarti berpura-pura.”lubang tikus dipadang pasir yang susah ditebak tebusannya”.

Sedangkan menurut istilah nifak artinya sikap yang tidak menentukan, yakni tak sesuai antara ucapan dengan perbuatan.Sebagaimana firman Allah SWT,dalam Surah Al-Baqarah : 14.








14. Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok.


2. Ciri-ciri/bentuk-bentuk sifat nifak

  • Mengaku beriman,tetapi hatinya tetap dalam kekafiran. Hal ini tercantum dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah: 8








    8. Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.


    dan dalam Q.S. Al-Munafiqun : 1-3.







    1. Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta.









    2. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan.









    3. Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.


  • Jika berbicara suka berdusta,jika berjanji mengingkari,dan jika dipercaya,menghianati.
  • Jika bertengkar suaranya melewati batas.
  • Pandai bersilat lidah.
  • Bermuka dua dan suka mengobral janji.
  • Seseorang yang mengetahui bahwa ia beriman,tapi tidak pernah shalat.
  • Seoerang pelajar yang diberi uang untuk membayar SPP,tapi tidak dibayarkan.
  • Seorang pemimpin yang berjanji, tapi mengingkarinya.

3. Larangan Bersifat Nifak

Nifak merupakan sifat tercela yang dibenci oleh Allah SWT. tercantum dalam Q.S. Al-Ahzab : 70.







70. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar,

4. Akibat Buruk/Kerugian dari Sifat Nifak.

a. Bagi diri sendiri:

  • Tercela dalam pandangan Allah SWT.
  • Tidak dipercaya oleh orang lain.
  • Tidak disenangi dalam pergaulan.
  • Mempersempit jalan untuk memperoleh rizki.
  • Selalu diliputi perasaan ragu.
  • Mendapat siksa kelak dihari akhir.

b. Bagi orang lain:

  • Dapat menimbulkan fitnah.
  • Mencemarkan nama baik keluarga.
  • Dapat menimbulkan kekecewaan hati.

5. Menghindari Sifat Nifak.

  • Menyadari bahwa nifak merupakan sifat tercela.
  • Menyadari bahwa nifak dapat merugikan diri sendiri.
  • M enyadari bahwa nifak tidak sesuai dengan hati.
  • Meyakini bahwa kejujuran dapat menentramkan hati.